Singaraja (Duta-Bali.com). Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Hukum Undiksha Singaraja, Senin
(26/03), menggelar seminar regional bertema “Mengantisipasi Berita Hoax di
Media Sosial” di Gedung Seminar Auditorium Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Bali.
Dekan
Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial Undiksha, Buleleng, Singarja, Bali Prof.Dr.
Sukadi M.Pd.,M.Ed. mengapresiasi kegiatan “melawan hoax” yang dilakukan
mahasiswa dan masyarakat.
"Saya
berharap di samping sebagai tambahan ilmu pengetahuan seminar mengantisipasi
berita hoax juga sebagai bekal mahasiswa sebagi agen perubahan dalam masyarakat secara nyata, yang merupakan tujuan
Tridharma Perguruan Tinggi” kata Sukadi.
Senada
dengan Prof Sukadi, Ketua (HMJ) Ilmu Hukum, I Wayan Santika, bahwa dengan
adanya seminar Regional itu, dapat membuka wawasan secara luas.
“Dengan adanya Seminar ini,
kita bisa bijak dalam menerima suatu Informasi di Media Sosial" Ujar I
Wayan Santika.
Menurut
Dodik Arianto, Head of sales Indosat Ooredo Area Bali & Nusra dalam
paparanya menyatakan Hoax adalah Informasi yang sesungguhnya tidak benar tapi
jahat.
“Masyarakat diharapkan bijak
dan kritis dalam mengakses berita-berita yang beredar di Media Sosial, sehingga
tidak mudah terhasut berita atau informasi yang terindikasi sebagai berita
Hoax. Karena dapat mengakibatkan Perpecahan yang mendasar terhadap keutuhan
NKRI", papar Dodik.
Sementara
itu Wakapolres Buleleng Kompol Ronny Riantoko menjelaskan bahwa, pelanggaran
yang marak terjadi di media sosial, dapat berupa Hate Specch dan fake News,
Hoax tersebut tersebar di dunia maya secara luas dari Instagram, Facebook dan
medsos lainya.
"Sebenarnya pelanggaran
dan kejahatan tersebut sudah diatur dalam Ketentuan UU RI No. 11 Tahun 2008
Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik, Bab VII Perbuatan yang
Dilarang" kata Wakapolres Buleleng.
Lebih
lanjut Kompol Ronny, memberikan solusi, jika seluruh lapisan masyarakat
Indonesia Khususnya, masyarakat Buleleng, punya kemauan mewaspadai dan
mengatasi berita Hoax, yaitu dengan bekerja sama dengan Pihak Kepolisian
Republik Indonesia, melalui pelaporan Berita Hoax lewat Aplikasi Hoax Analyzer,
twitter, facebook. Terdapat juga aplikasi khusus untuk masyarakat Bali, melapor
yakni Tribata News Polda Bali.
"Dengan adanya aplikasi
tersebut, diharapkan masyarakat semakin jeli dan semakin kuat, dalam menjaga
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk itu, masyarakat maupun para
pemuda-pemudi serta para (Mahasiswa) khususnya, menjadi garda terdepan dalam
mewujudkan nilai-nilai Kesatuan dan Persatuan," Pungkas Wakapolres
Buleleng.
Seminar tersebut menghadirkan
narasumber berkompeten dalam meminimalisir isu Hoaxs yaitu Dodik Arianto (Head
of sales Indosat Ooredo Area Bali & Nusra), dan Wakapolres Buleleng Ronny
Kompol Ronny Riantoko. Seminar dan sosialisasi Mengantisipasi Berita Hoax di
Media Sosial tersebut diikuti ratusan mahasiswa, dosen dari beberapa perguruan
tinggi di Singaraja. (Red)