hukrimnews.my.idi-Pimpinan Cabang KMHDI Pimpinan Jember melaksanakan kegiatan Sadhana Camp yang diadakan pada Sabtu dan Minggu (15-16/10). Kegiatan dilaksanakan di Pura Tri Widya Dharma, Dusun Banjarejo, Desa Gunungsari, Kec. Umbulsari, Jember,yang diikuti oleh total 126 orang siswa SD, SMP, hingga SMA/sederajat beragama Hindu. Sadhana Camp 2022 mengadopsi konsep pasraman kilat, namun dikemas lebih menarik dan kreatif bagi peserta. Kegiatan ini didukung oleh semua komponen stakeholderorganisasi Hindu, baik tingkat pusat (melalui Dirjen Bimas Hindu), kabupaten, dan kecamatan. Kegiatan ini dibuka pada hari pertama pelaksanaan oleh Bimas Hindu Kabupaten Jember, Wahyu Widodo, S. Ag.
Kader PC KMHDI Jember bersama umat Hindu di Desa Gunungsari berupaya untuk mengenalkan kepada peserta bahwa pembelajaran keagamaan tidak hanya dilakukan di sekolah saja, namun bisa dilakukan di luar sekolah dengan suasana yang lebih santai. Rangkaian acara Sadhana Camp 2022 meliputi Dharma Tula, materi, Gita Mahatmya, Yoga bersama, lomba-lomba keagamaan, dan outbond.
Tema yang diangkat dalam kegiatan ini yaitu “Bersama KMHDI Membangun Generasi Muda yang Adatif, Progresif, Berwawasan Global dan Cerdas Spiritualitas Berlandaskan Kearifan Lokal dan Tri Hita Karana”. Ketua pelaksana Sadhana Camp 2022, I Gede Surya Dwipangga, mengungkapkan bahwa melalui tema ini diharapkan generasi muda Hindu, terutama siswa/pelajar memiliki keseimbangan antara kecerdasan intelektual dan kecerdasan spiritual.
Ketua PC KMHDI Jember, Tri Budi Waluyo, menegaskan, “Saat ini, banyak sekali isu-isu konversi agama yang dilatarbelakangi oleh berbagai faktor seperti, kurangnya pengetahuan tentang agama Hindu, rasa insecure sebagai minoritas, dan juga yang sering terjadi pernikahan tidak seagama. Selain itu, masih minimnya tenaga pendidik Agama Hindu yang ada, menggugah kami untuk turut meningkatkan Sradha Bhakti generasi muda Hindu, yang salah satunya dengan Sadhana Camp.”
Melalui konsep berkemah, Sadhana Camp tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan akses dan kesempatan belajar Agama Hindu saja, tetapi juga memperkenalkan kepada peserta arti dari kekeluargaan dan persatuan sesama generasi muda. Para peserta sangat antusias mengikuti acara dari awal hingga akhir, terutama lomba-lomba keagamaan dan outbond. Untuk jenjang SD, dilaksanakan lomba Tri Sandhya dan membuat canang. Jenjang SMP mengikuti lomba cerdas cermat. Lomba Dharma Wacana dilaksanakan untuk SMA/seederajat. Pada penutupan acara, juara-juara lomba diumumkan dan panitia memberikan sertifikat serta bingkisan untuk memotivasi para peserta agar semakin tertarik mempelajari ilmu agama.(WAN)