Adapun pembicara yang diundang di antaranya Ketua DPRD Kabupaten Gianyar Wayan Tagel Winarta yang diwakili oleh Wakil Ketua DPRD Gianyar Gusti Ngurah Anom Masta, Ketua KPU Gianyar I Putu Agus Tirta Suguna serta Ketua FA KMHDI Bali I Ketut Sae Tanju. Mereka masing-masing menyampaikan materi terkait pilar kebangsaan.
Gusti Ngurah Anom Masta dalam pemaparannya menyampaikan bahwa seminar kebangsaan merupakan hal penting, terutama dalam hal mengamalkan, memahami, dan menanamkan nilai-nilai empat pilar kebangsaan dalam kehidupan bernegara.
Sebab menurut Anom empat pilar kebangsaan yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika merupakan tonggak penyangga bangsa Indonesia. Ia pun berharap dengan dilaksanakannya seminar kebangsaan ini akan mampu menyadarkan mahasiswa serta pemuda terkait dengan keberagaman yang ada di Indonesia.
“Menanamkan kebangsaan maka kita harus ikut serta dalam pembangunan kebudayaan, tradisi, pengembangan untuk tiap-tiap daerahnya.” Ujarnya saat memaparkan materi.
Sementara itu Ketua KPU Gianyar I Putu Agus Tirta Suguna mengatakan bahwa pemahaman terhadap wawasan kebangsaan akan lebih terasah ketika mengikuti oraganisasi. “Buat kita yang masih berkesempatan mari kita berorganisasi, temukan semua relasi dan pengembangan diri. Kita akan memiliki pemahaman lebih mengenai wawasan kebangsaan ketika kita berorganisasi, baik wawasan politik, ilmu ekonomi, budaya dan bangsa itu sendiri,” katanya.
Di sisi lain Ketua FA KMHDI I Ketut Sae Tanju menyebut bahwa berorganisasi itu penting untuk melatih mentalitas dan tanggungjawab. Selain itu berorganisasi juga memberikan manfaat yang begitu besar, seperti melatih kemapuan komunikasi, diskusi, serta cara bernegosiasi.
“KMHDI menjadi wadah Organisasi yang memegang teguh tiga komponen bangsa, Pancasila, UU 1945, Bhineka Tugal Ika. Kita akan dilatih dengan proses pengkaderan yang jelas punya visi-misi yang menjunjung kehinduan kita untuk mencapai umat Hindu yang semakin maju dan berkualitas. Untuk menjadi agen perubahan maka hal ini wajib dilaksanakan. Berani bertanggung jawab, orang yang bertanggung jawab adalah orang yang bermartabat.” Pungkasnya.(Red)