Ketua DPC BMI Kabupaten Buleleng, dr. Ketut Putra Sedana yang akbrab disapa dr. Caput mengatakan, kegiatan fogging dilakukan setelah mendapat kabar salah satu warga di desa tersebut dirawat di rumah sakit karena menderita DBD. Untuk itu pihaknya dengan cepat menurunkan sebanyak 7 orang relawan fogging untuk melakukan antisipasi sehingga penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti tersebut tidak meluas.
“Saya mendapat berita ada masyarakat disana yang anaknya menderita demam berdarah dan sudah 6 hari dirawat di RS. Kondisinya sangat memprihatinkan dengan jumlah trombositnya 10. Naluri saya sebagai seorang dokter langsung mengerahkan teman-teman relawan untuk segera turun mengantisipasi penyebaran demam berdarah yang menjadi momok menakutkan bagi masyarakat,” ujarnya.
Selain melakukan fogging, dr. caput juga memberikan edukasi kepada masyarakat. Menurutnya musim seperti saat ini yang kadang panas atau hujan menjadi saat yang tepat bagi nyamuk nyamuk Aedes Aegypti untuk berkembang biak. Untuk itu menjaga kebersihan lingkungan menjadi faktor penting untuk mencegah penyebaran penyakit salah satunya demam berdarah.
“Disamping fogging menjaga kebersihan lingkungan juga penting. Yang paling penting adalah bagaimana kita bisa mencegah penyebaran penyakit ini,” ucapnya mengakhiri.(Red)