BALI -- Simpang siur Pembangunan Jalan Tol Gilimanuk – Mengwi kini semakin jelas terjawab, setelah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menatakan projek ini tetap berjalan dan masuk program Pemerintah sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).
Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Jalan Bebas Hambatan, Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian PUPR, Triono Junoasmono dalam Rapat Pembahasan Perkembangan Pengusahaan Jalan Tol Gilimanuk – Mengwi yang dihadiri oleh Gubernur Bali periode 2018 – 2023 Wayan Koster.
Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Kepala Dinas PUPR dan Kawasan Pemukiman Provinsi Bali, Karo Pemkesra Provinsi Bali, Bappeda Provinsi Bali, Dishub Provinsi Bali, dan Forum Perbekel se-Kabupaten Jembrana, Tabanan, dan Badung yang wilayahnya terdampak pembangunan Jalan Tol Gilimanuk – Mengwi, di Wisma Bima Kementerian PUPR, Badung-Bali, Rabu (Buda Kliwon, Matal) 11 Oktober 2023.
Dalam rapat ini Wayan Koster mengusulkan pembebasan lahan agar dilaksanakan tidak terlalu lama dan diselenggarakan secara bersamaan dengan proses appraisal sesuai aturan yang berlaku.
Khusus untuk usulan pembebasan lahan akan diajukan kepada Menko Perekonomian dan Menteri Keuangan, karena pembangunan Jalan Tol Gilimanuk – Mengwi masuk program Pemerintah sebagai Proyek Strategis Nasional. Pembebasan lahan dilaksanakan secara bertahap dan dimulai pada bulan Januari 2024 awal dengan target selesai tahun 2026.
Disisi lain Forum Perbekel Kabupaten Jembrana, Kabupaten Tabanan, dan Kabupaten Badung yang wilayahnya terdampak pembangunan Jalan Tol Gilimanuk – Mengwi menyampaikan apresiasi kepada Wayan Koster yang terus memfasilitasi perkembangan pembangunan Jalan Tol Gilimanuk – Mengwi kepada Pemerintah Pusat melalui Kementrian PUPR.
Atas adanya kepastian ini, masyarakat sangat mendukung penuh pembangunan Jalan Tol Gilimanuk – Mengwi yang dilaksanakan oleh Pemerintah.***