Satwa Langka Dibantai Pemburu Liar, TNBB Lapor Polres Buleleng -->

Advertisement

DUKUNG JURNALISME BERKUALITAS DENGAN BERIKLAN DI KABAR BULELENG

Satwa Langka Dibantai Pemburu Liar, TNBB Lapor Polres Buleleng

Kalingga
Minggu, 15 Oktober 2023



BULELENG -- Gerombolan pemburu hewan penghuni kawasan Taman Nasional Bali Barat  terus melakukan aksi dengan membantai satwa yang dilindungi untuk diperdagangkan. Kali ini ditemukan belasan ekor kijang, rusa dan babi hutan ditemukan dalam kondisi mati setelah ditembak oleh oknum pemburuh satwa yang dilindungi itu.






Tragisnya, satwa yang dilindungi Undang undang tesebut ditemukan oleh petugas patroli dalam kondisi mati ditembak dengan senjata api oleh pemburuh liar. Sayangnya aksi koboi pemburuh liar berhasil melarikan diri setelah mengetahui ada patroli menghampiri kawanan koboi. 




Sialnya, pelaku menginggalkan jejak berupa satu unit mobil kijang nopol Dk 1532 WB, HP, KTP, dan STNK yang diduga kuat milik pelaku




 


Informasi di TKP disebutkan,  pemburu liar melakukan aksinya tengah malan di kawasan Prapat Agung TNBB yang secara administratif masuk kawasan Desa Sumberklampok, Gerokgak, Buleleng. Awalnya petugas melakukan patroli rutin di wilayah kawasan TNBB tepatnya di daerah Tegal Bunder Desa Sumberklampok,  pada Jumat (13/10) sekira pukul 21.00 wita.




 Selanjutnya pada hari sabtu (14/10) sekitar pukul 01.30 wita pelapor bersama rekan tengah beristirahat di pintu masuk Tegal Bunder yang pintu portalnya sudah dilakukan penutupan.


 


Pada pukul 01.43 wita sebuah kendaraan roda 4 jenis Kijang berhenti dipintu portal. Saat akan dilakukan pengecekan mobil tersebut kembali dengan kondisi mundur dengan kecepatan tinggi. Petugas kemudian melakukan  pengejaran hingga ke hutan produksi dan menemukan mobil pelaku dalam keadaan kosong. Sempat dilakukan pengejaran namun pelaku tidak ditemukan.




 


Kepala TNBB Drh. Agus Ngurah Krisna Kepakisan, M.Si membenarkan peristiwa itu. Ia mengatakan kasus perburuan liar itu terjadi  pada Sabtu (14/10), sekitar jam 01.43 dini hari.




 


"Pelakunya diduga 2 orang dan berhasil kabur," terang Agus Ngurah Krisna. Satwa yang menjadi korban diantaranya kijang 11 ekor, babi hutan 3 ekor dan rusa 1 ekor. Semua dalam keadaan mati tertembak," imbuhnya.




 


"pelaku meninggalkan jejak berupa 1 unit mobil Kijang nopol DK 1532 WB, HP,  KTP dan STNK yang diduga milik pelaku.Kami sudah serahkan data dan bukti yg ditemukan ke pihak kepolisian Polres Buleleng untuk proses penegakan hukum lebih lanjut," ujarnya.




 


Agus juga menyebut aksesibilitas yang terbuka untuk masuk kawasan hutan menyebabkan salah satu kendala dalam menjaga tumbuhan dan satwa liar.






Kembali dijelaskan Agus Ngurah Krisna, satwa yang dilindungi Undang undang ini populasi lumayan banyak."kemungkinan besar ada aknum masyarakat membuka rumah makan dengan sajian satwa berupa rusa atau kijang. Akses keluar masuk di kawasan TNBB  sangat terbuka kita cukup kesulitan..kita berharap masyarakat punya kesadaran karena rusa dan kijang adalah satwa penghuni di TNBB," ujar Agus Krisna




 


Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika membenarkan peristiwa itu. Dua pelapor dari Petugas TNBB yakni I Wayan G. Suanegara, I Wayan Widiasa dan Febby Rieuwpassa tengah dimintai keterangan oleh penyidik.




 


"Setelah mendapati laporan adanya perburuan liar di Kawasan TNBB penyidik tengah mendalami kasus itu dengan memeriksa saksi pelapor," ucapnya.***