Tokoh Puri Buleleng Agung Wiranata Ingatkan Metode Wolbachia Jangan Sampai Munculkan Wabah Baru -->

Advertisement

DUKUNG JURNALISME BERKUALITAS DENGAN BERIKLAN DI KABAR BULELENG

Tokoh Puri Buleleng Agung Wiranata Ingatkan Metode Wolbachia Jangan Sampai Munculkan Wabah Baru

Kalingga
Sabtu, 18 November 2023



Buleleng ( Bali ) -- Adanya, wacana penyebaran bibit Nyamuk Wolbachia mendapat respons beragam di kalangan masyarakat dan praktisi pariwisata di Bali. 


Beragam Pro dan Kontra mewarnai rencana pemerintah dalam menekan kasus Demam Berdarah di Provinsi Bali. 



Salah satunya dari Tokoh Puri Buleleng, Anak Agung Wiranata Kusuma, S.H, M.H saat ditemui di Desa Tukadmungga pada Sabtu, (17/11/ 2023), secara gamblang memberikan penolakannya.


"saya sangat menolak karena penyebaran bibit nyamuk ini tidak jelas fungsi dan tujuannya. Apakah murni untuk kesehatan atau malah menimbulkan penyakit baru," kata Agung Wiranata.



Dikatakan AA Wiranata, sejumlah pembahasan diluar sana, atas rencana ini jangan sampai Bali malah dijadikan objek eksperimen dari penyebaran bibit Nyamuk Wolbachia ini.


Pemerintah belum menjelaskan secara detail maksud dan tujuan dari penyebaran bibit Nyamuk Wolbachia ini di Bali, dan pola serta hasil risetnya.



"Kita tidak ingin ada bibit-bibit penyakit baru yang ditimbulkan dari penyebaran bibit Nyamuk Wolbachia. Jadi kami sangat menolak sekali," imbuhnya.


Seperti yang kita ketahui, pariwisata Bali mulai bangkit dan pulih pasca pandemi covid-19. Agung Wiranata berharap kepada pemerintah agar lebih jeli dan berhati-hati dalam memutuskan sesuatu terutama rencana penyebaran bibit Nyamuk Wolbachia di Bali.


Jangan sampai ini menjadi wabah kedua yang dapat menggangu pariwisata di Bali. Ayolah bangkit bersama. Jangan main-main dengan kesehatan masyarakat," pungkasnya


Dirinya berharap pemerintah memberikan sosialisasi kepada masyarakat secara detail maksud dan tujuannya. Sampaikan pula hasil riset dan eksperimen yang sudah dilakukan dari rencana penyebaran bibit Nyamuk Wolbachia secara detail sehingga dampak yang ditimbulkan nanti diketahui masyarakat.


Sementara, JFT Epidemiolog Ahli Masya Ditjen P2P, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr. Asik Surya, MPMM dalam sebuah kesempatan beberapa waktu lalu di Denpasar mengatakan bahwa, Demam Berdarah Dengue (DBD) di Provinsi Bali masih menjadi perhatian yang serius oleh semua kalangan, terutama oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Bali.


Dinas Kesehatan Provinsi Bali, mencatat 7.068 kasus DBD telah terjadi di Provinsi Bali dari Bulan Januari hingga Bulan September 2023.


Lebih lanjut dijelaskan, Metode Wolbachia merupakan terobosan dari organisasi World Mosquito Program (WMP) yang telah diimplementasikan di 14 negara sejak tahun 2011, termasuk Indonesia.***