Hadir di LK II HMI Singaraja, Rektor STIKOM Bali Komitment Majukan Pendidikan sebagai Akademisi dan Calon Wakil Rakyat -->

Advertisement

DUKUNG JURNALISME BERKUALITAS DENGAN BERIKLAN DI KABAR BULELENG

Hadir di LK II HMI Singaraja, Rektor STIKOM Bali Komitment Majukan Pendidikan sebagai Akademisi dan Calon Wakil Rakyat

Kalingga
Sabtu, 30 Desember 2023



Kabarbuleleng.com (Bali) -- Rektor Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi ( STIKOM) Bali  yang juga CEO STIKOM Bali Group Dr. Dadang Hermawan, dihadirkan Panpel pelaksanaan LK II Himpunan Mhasiswa islam (HMI) Tingkat Nasional HMI Cabang Singaraja, di Hotel Hawaina , Sngaraja Bali, Jumat (29/12/2023)



Diketahui bahwa Tokoh  Akademisi Bali, yang memiliki jejaring lembaga pendidikan ini menyampaikan materi dengan tema " Pendidikan yang memebebaskan dengan semarak budaya literasi dini", Latihan kader tingkat nasional  berlangsung sepekan , mendapat antusiasme bagi para kader dan aktivis dari berbagai provinsi tersebut.


Rektor yang juga CEO Stikom Bali ini di hadirkan oleh panita sebagai pembicara dan latar belakang akan menambah wawasan kebangsaan para peserta yang datang dari berbagai provinsi di Bali Utara.



" Dengan pendidikan dan latihan ini minimal mereka meski sudah tahu tapi diingatkan kembali diremaind kembali, tentang tugas masa depan dan tanggung jawab mereka," tegasnya 



Menurutnya, dengan  dasar LK II ini sebagai bahan untuk melanjutkan etape kepemimpinan dan  organisasi para kader HMI yang nantinya berkeingiann baik sebagai pengurus di tingkat Cabang dan Badko dan pengurus yang lebih tinggi.



Dengan pesatnya perkembangan dunia IPTEK, dikatakan juga bahwa semua pihak harus siap dengan ketidak pastian , penuh dengan tantangan.



" Dunia digitalisasi dengan perkembangannya tidak bisa dihindari, keniscayaan teknologi digital akan mendekatkan yang jauh, memudahkan yang sulit dan memurahkan yang mahal, meski kita ketahui bahwa kemajuan ini akan membawa dampak positif dan negatif, " jelasnya.


Selain itu Rektor STIKOM yang kebetulan maju mencalonkan diri sebagai Anggota DPR RI Dapil Bali dari Partai Demokrat ini juga menyoroti, bagaimana pembentukan kepribadian dan karakter kader bangsa dengan program Latihan Kader yang dilaksanakan tersebut.


Sementara terkait dengan motivasi kenapa pihaknya maju mencalonkan diri sebagai calon DPR RI dari Bali bahwa sejauh pengamatan legislator asal bali di senayan masih minim memperjuangkan aspek pendidikan, sementara permasalah pendidikan di Bali sangat kompleks, seharus incumben membidik potensi potensi anggaran disektor pendidikan masih kurang.


Hal lainnya adalah adalah memperluas potensi  beasiswa , anggaran sarana dan prasarana , misal sekolah butuh ruang kelas baru, Gedung baru, karena banyak sekolah rusak dan lain sebagainya.


Dicontohkan pula, dalam mengentaskan kemiskinan dari sektor pendiidkan misalnya, ada APK dikti dalam dunia pendidikan itu sangat  kerkorelasi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


Terkait APK dikti juga harus meningkat di Bali yang nanti bisa berkorelasi dengan APK Dikti Nasional, diluar negari misalnya di Malaysia APK Diktinya sekitar 30%, Negara Korea hampir 50%. 


Dikatakan, ini sudah diperjuangkan dan akan terus diperjuangkan nanti jika sudah terpilih sebagai legislator di senayan.


Sebab berdasarkan perintah yang diterima dari Ketum Demokrat AHY, bahwa dirinya diminta berjuang disektor pendidikan, apalagi nnatinya anggaran pendidikan bisa ditingkatkan dari 20% naik hingga 30% atau lebih. 


Selain disektor edukasi dalam ranah UMKM pihaknya juga sangat concern mememtakan kesenjangan kesejahteraan masyarakat Bali.


"Dikampus kami sedang menjalankan sebuah program untuk mencetak 1000 UMKM, karena UMKM ini adalah pondsi terbesar perekonomian negara,sehingga bagiaman kita memperkuat UMKM dengan membawa kases permodalan, akses pelatihan manajemen, juga akses selain pemodalan yakni pemasaran, " tegasnya.



Di akhir wawancaranya dengan awak media, Ia berharap dengan capres yang didukung Partai Demokrat dalam Koalisasi Indonesia Maju yakni Prabowo gibran tetap memperhatikan aspek pendidikan, jadi isu perjuangan pendidikan bukan hanya disuaraakan hanya dalam moment politik tapi juga dilaksanakan dengan murni dan konsekuen.***