Door to Door! PMM UMM 29 Turut Programkan Pemanfaatan Tanaman Toga: Pengobatan Alami Sebagai Produk Yang Bernilai Jual Di Desa Ngembul -->

Advertisement

DUKUNG JURNALISME BERKUALITAS DENGAN BERIKLAN DI KABAR BULELENG

Door to Door! PMM UMM 29 Turut Programkan Pemanfaatan Tanaman Toga: Pengobatan Alami Sebagai Produk Yang Bernilai Jual Di Desa Ngembul

Kamis, 29 Agustus 2024


BLITAR, 6 Agustus 2024 – Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) menjadi wadah bagi para mahasiswa menyalurkan berbagai macam kegiatan positif pada masyarakat. PMM tersebut memiliki tujuan untuk mengaplikasikan hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang

Tim PMM UMM Bhaktiku Negeri gelombang 6 kelompok 29 yang beranggotakan Arreta Aurora Salsa B.M.C.S.P, Ahmad Farid Maulana, Narendra Pambudi Nugroho, Maya Citta Suci Wulandari, Reihan Aulia Candra didampingi oleh dosen pembimbing lapang (DPL) bapak Muhammad Wildan Affan, S.E., M.S.A, sukses melangsungkan kegiatan pengabdian masyarakat. Kegiatan tersebut berlangsung pada 06 Agustus 2024 di Desa Ngembul, Kabupaten Blitar. Tim PMM UMM gelombang 6 kelompok 29 mengusung tema kegiatan “Pemanfaatan Tanaman Toga: Pengobatan Alami Sebagai Produk Yang Bernilai Jual Di Desa Ngembul.”


Tanaman Obat Keluarga, atau yang lebih dikenal dengan sebutan TOGA, semakin mendapatkan perhatian sebagai solusi kesehatan yang mudah diakses dan ramah lingkungan. Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengobatan alami dan tradisional, tanaman TOGA menjadi pilihan utama dalam upaya menjaga kesehatan dan mencegah penyakit secara mandiri.


Tanaman TOGA meliputi berbagai jenis tanaman herbal yang telah digunakan turun-temurun dalam pengobatan tradisional. Beberapa tanaman yang umum dibudidayakan di pekarangan rumah di antaranya adalah jahe, kunyit, temulawak, sereh, dan lidah buaya. Masing-masing tanaman ini memiliki manfaat kesehatan yang spesifik. Misalnya, jahe dikenal memiliki khasiat anti-inflamasi dan dapat meredakan gejala flu serta masuk angin. Sementara itu, kunyit dan temulawak berperan sebagai antioksidan alami yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
Tim PMM UMM kelompok 29 melihat adanya manfaat serta nilai jual yang bisa diambil dari pembuatan tanaman toga kepada warga desa yang dilaksanakan di salah satu rumah warga yang telah disetujui bersama. Sebelumnya, tim PMM UMM kelompok 29 telah membagikan brosur secara door to door, sehingga kegiatan dapat diikuti oleh warga lingkungan setempat sekaligus melakukan edukasi manfaat dan cara pengolahan produk yang bisa dijual belikan. Kegiatan berjalan dengan lancar dan antusias warga setempat dapat dilihat dari banyaknya kehadiran dari mereka.


“Saya dan warga desa bersyukur dengan adanya kegiatan dari anak-anak PMM UMM, kita jadi tau tentang manfaat tanaman toga bukan hanya untuk bumbu dapur tetapi juga bisa dimanfaatkan untuk pengobatan alami dan dapat bernilai jual,warga desa juga sangat antusias untuk hadir mengikuti kegiatan tersebut.” Ujar Bu Jianti salah satu warga desa Ngembul sekaligus rumah yang dijadikan tempat berlangsungnya kegiatan.
Melalui kegiatan yang telah berlangsung, tim PMM UMM gelombang 6 kelompok 29 berharap, semakin bertambahnya pengetahuan masyarakat mengenai pengobatan dari bahan alami dan ilmu pemasaran yang telah terapkan. Sehingga dapat menciptakan peningkatan kualitas hidup bagi masyarakat di lingkungan Desa Ngembul