Masuki Musim Penghujan Ini Saran IGK Kresna Budi, Dari Mitigas Bencana Hingga Optimalisasi SPBN -->

Advertisement

DUKUNG JURNALISME BERKUALITAS DENGAN BERIKLAN DI KABAR BULELENG

Masuki Musim Penghujan Ini Saran IGK Kresna Budi, Dari Mitigas Bencana Hingga Optimalisasi SPBN

Kalingga
Rabu, 18 Desember 2024



Kabarbuleleng.com -- Memasuki musim penghujan dalam beberapa pekan menimbulkan banyak potensi bencana dibuleleng. Genangan Air luapan yang menyebabkan banjir dibeberapa titik juga menyebabkan banyak terhentinya aktifitas warga Bali umumnya dan Buleleng pada Umum.


Mengingat agenda agenda politik dimana pelaksanaan Pilkada baik Pilgub dan Pilkada banyak menyedot anggaran maka tentunya hal ini berpengaruh kepada antisipasi pengalokasian anggaran dimusim penghujan dan dampak dominonya.


Hal inidisampaikan Ketua DPD Partai Golkar Buleleng itu pada, Senin (16/12/24) dikediamannya di Griya Liligundi Singaraja Buleleng.



"Kita tahu Indonesia terdiri dari dua musim, para pemimpin juga seyogyanya melakukan antisipasi dini semisal hujan mengakibatkan banjir pengaruhnya pada bencana anggaran di BPPD tentunya akan tersedot, lain hal misalnya disektor ekonomi maka menyebabkan tingginya harga harga bahan pokok, maka pperlu ditindaklanjuti dengan pengalokasian anggaran tepat guna dan tepat sasaran," beber Wakil Ketua DPRD Provinsi dari Fraksi Partai Golkar ini.


Semisal, ditambhkan Kresna Budi bahwa masalah mitigasi bencana menurutnya bukan perihal tidak adanya mitigasi seperti yang dipertanyakan banyak media tapi adalah sudah cukupkah peruntukan budget diperencanaan anggaran.



"Terkait inflasi di Buleleng kita apreasiasi misalnya PD Swatantra banyak bekerjasama dengan UMKM yang memiliki pengolah bjih gabah menjadi beras, sehingga masuknya beras dari luar bisa diminimaliskan," imbuhnya.


Dalam aspek pemenuhan kebutuhan protein tentu untuk ternak harga tinggi hingga daging daging yang dibutuhkan masyarakat mahal juga akibat rendahnya produksi dimusim penghujan.


Hal hal seperti SPBN yang menopang bahan bakar jangan terus diabaikan malah "nganggur".


"Kita liat dibeberapa SPBU antre, kasihan para nelayan yang menangkap ikan di laut harus ke SPBU umum, padahal ada SPBN kenapa ditelantarkan, tidak dipasok BBMya," terang Kresna budi.


Diakhir, Tokoh Buleleng yang kini masuk sebagai Wakil Ketua DPRD provinsi Bali ini juga meminta semua pihak terutama stake holder terkait guna melakukan pembebanahan infrasturktur.


"Perbanyak sodetan diwilayah wilayah potensi banjir, itu saya kira target utama para pemimpin kita kedepan, jangan sampai banjir dijadikan tontonan rutin tiap musim penghujan," krtitiknya. (TIM)