Kabarbuleleng.com -- Menjelang Tutup Buku Tahun 2024, Salah satu persahaan milik daerah yakni PDAM Buleleng atau dikenal dengan Perumda Tirta Hita Buleleng atau PDAM Buleleng mencatatkan laba bersih sebesar Rp 12,5 miliar pada 2024.
Dari Labar bersih tersebut perusahaan daerah ini sudah berkontribusi dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Buleleng sebesar Rp 8,5 miliar.
Hal ini disampaikan Direktur Utama PDAM Buleleng Made Lestariana, S.Sos, saat menggelar jumpa Pers di Gedung serbaguna PDAM Buleleng, pada Senin (30/12/2024)
Disampaikan Dirut Letsrianan ahwasanya, laba bersih yang diperoleh tahun ini meningkat dibanding tahun 2023 yang mencapai Rp 11,9 miliar. Adapun, PAD Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng yang disumbangkan PDAM Buleleng tahun lalu sebesar Rp 7,5 miliar.
"Sementara, Untuk tahun 2025, kami pasang target (PAD) sesuai dengan rencana kerja dan anggaran (RKA) sebesar Rp 9 miliar," kata Letariana, Senin (30/12/2024).
Disampaikan juga oleh Dirut Lestariana, salah satu langkah strategis yang dilakukan untuk mencapai target tersebut adalah dengan menambah sambungan pipa air untuk pelanggan baru.
Pada Tahun 2024 PDAM Buleleng telah merealisasikan sebanyak 2.500 sambungan baru dari target 3.000.
Dimana sebanyak 500 pelanggan PDAM Buleleng berhenti berlangganan pada tahun ini. Perumda Tirta Hita Buleleng, dia berujar, mencanangkan target 3.500 sambungan baru pada tahun depan.
"Dengan strategi ini, diharapkan penambahan pelanggan riil mencapai 3.000 sambungan meskipun ada potensi pelanggan yang berhenti," jelas Letariana.
Diketahui, PDAM Buleleng telah melayani pelanggan yang tersebar di 71 desa dan kelurahan di Kabupaten Buleleng. Total panjang pipa untuk distribusi air bersih di Buleleng mencapai 1.087 kilometer (km) dengan produksi air mencapai 18 juta kubik.
"Jumlah distribusi 16,5 juta kubik, sementara air yang terjual 13.189.000 kubik," jelasnya.
PDAM Buleleng juga telah memasang 20 booster pump di titik-titik strategis untuk memasok air bersih di daerah dataran tinggi yang sering mengalami tekanan air rendah.
Ia berencana menambah pompa dan reservoir serta sumur bor di wilayah tertentu untuk memastikan pemerataan distribusi air.
"Dengan fokus pada peningkatan pelanggan, pengelolaan tunggakan, dan efisiensi operasional, kami optimistis dapat mencapai target pada 2025," ucapnya.***