Kabar Buleleng - Kohati HMI Singaraja menggelar Talkshow Keperempuanan “Perspektif Memberi Cinta pada Diri Sendiri (Self-Love): Menghargai Diri di Tengah Paradigma Sosial” di Aula Kampus STAH MPU KUTURAN Singaraja, Sabtu 22 Februari 2025. (Kohati Singaraja)
Ketua Umum Kohati Singaraja Nur Hadiyani Liza Putri mengatakan Talkshow ini merupakan bagian dari upaya memberikan edukasi dan inspirasi kepada peserta tentang pentingnya mencintai diri sendiri (Self-Love), memahami nilai diri, dan menghargai keberadaan diri di tengah tekanan sosial yang sering kali membentuk persepsi negatif terhadap diri kita. Melalui diskusi ini, peserta akan diajak untuk menggali perspektif baru tentang self-love sebagai bentuk penerimaan diri dan kesejahteraan emosional.
“Kohati Singaraja ingin perempuan memiliki pemahaman mendalam tentang self-love dan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga menciptakan lingkungan positif untuk berbagi pengalaman dan mendukung satu sama lain dalam perjalanan self-acceptance. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya menghargai diri sendiri di tengah pengaruh sosial" ucapnya.
Ketua Umum HMI Cabang Singaraja Didit Kurniadin menyebut banyak kasus yang berangkat dari issue issue kesehatan mental yang dialami oleh laki-laki maupun perempuan di Indonesia termasuk di Buleleng kini kian marak kasus-kasus yang mencemaskan terkait issu keperempuanan.
“Kita berharap dengan adanya kegiatan yang di buat oleh Kohati HMI Cabang Singaraja menjadi sadar untuk menghargai diri sendiri supaya tidak terjerumus pada hal-hal yang negatif. Perempuan menjadi pilar utama peradaban, majunya suatu negara ataupun daerah tergantung kualitas perempuan. Semakin baik kualitas perempuan semakin maju suatu negara maupun daerah. Demikian pula sebaliknya, maka dari itu peran perempuan dalam ranah sosial tidak bisa dinomor duakan. Posisi yg setara antara perempuan dan laki-laki menjadi kunci untuk menjaga stabilitas sosial di tengah kihdidupan masyarakat. Sekuat-kuat, segagah-gagah laki-laki pada ujungnya dia bakal takluk pada perempaun. Antara benar atau tidaknya laki-laki lebih tau" ucap Didit.
Koorpress Majelis Daerah (MD) KAHMI kabupaten Buleleng H. Lewa Karma menekankan bahwasanya jangan sampai ajang self love ini berubah menajadi suatu kenaraisan yang berlebihan dari esensi apa yang disampaikan.
" Melalui kegiatan talk show dengan tema Self Love ini semoga bisa menjadi ajang untuk benar-benar bisa membenah diri, karna Self love ini sangat berdekatan dan beririsan dengan narsis itu sendiri, atau yang lebih di kenal sebagai NPD, tapi hanya dokter yang benar-benar paham yang bisa mengetahuinya", ucapnya kala sambutannya.
Koordinator Presidium Majelis Wilayah (MW) KAHMI Provinsi Bali Muhammad Ridwan selain mengapresiasi realisasi gagasan dalam Talkshow keperempuanan, juga mendorong Kohati Singaraja menjadi pioner segala Gerakan Bersama keperempuanan sebagai formulasi sebagai rekomendasi kepada para stakeholder.
Bupati Buleleng yang diwakili oleh Kepala Dinas P2KBP3A Kab Buleleng I Nyoman Riang Pustaka saat membuka acara tersebut mengatakan mengapresiasi Kohati HMI Cabang singaraja sebagai organisasi pengkaderan yang mencetak kader-kader perempuan unggul di tengah beragamnya gerakan keperempuanan dengan latar belakang gagasan dan ideologi berbeda.
“Talkshow keperempuanan ini sebagai sarana membangun dan peningkatan potensi HMI-WATI dalam wacana dan dinamika gerakan keperempuanan serta menyuarakan urgensi pemberdayaan perempuan apalagi self love ini berkaitan dengan kesehatan mental,” ungkap Kadis Riang Pustaka.
Pihaknya yakin gagasan Kohati Singaraja ini dapat membantu pemerintah dalam membentuk karakter perempuan yang kuat, mandiri, cerdas dan memiliki nilai-nilai religius yang tinggi.
Talkshow dipandu Kunty menghadirkan 2 narasumber perempuan terkemuka di Bali yang juga aktivisis pendukung kegiatan-kegiatan perempuan. Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik selaku DPD/MPR RI Dapil Bali dan Ketut Ariyani selaku Komisioner Bawaslu Provinsi Bali.
Dalam penyampaiannya ibu Ariyani lebih menekankan pentingnya self-love sebagai fondasi utama bagi perempuan untuk mengembangkan diri dan berkontribusi di ranah domestik dan publik.
Ariyani memaparkan bahwa self-love tidak sekadar tentang mencintai diri sendiri, tetapi juga bentuk penghargaan terhadap kapasitas dan potensi yang dimiliki perempuan. “Ketika perempuan menyadari nilai dirinya, mereka akan lebih percaya diri dalam mengambil keputusan, termasuk dalam dunia politik yang selama ini masih didominasi oleh laki-laki,” ujarnya.
Sementara itu Niluh Djelantik mengingatkan kepada para perempuan muda, khususnya yang hadir di acara Talkshow Keperempuanan " Bahwa cara untuk menjadi orang sukses dimasa depan yang paling penting adalah menyiapkan diri dengan bekal hidup yaitu Integratitas.
Berbicara Self Love lanjutnya, berkaitan dengan bagaimana mengelola kesehatan mental perempuan menuju bahagia dan mampu berperan sama dengan kaum laki-laki.
”Kadang kita sering mengasihi tanpa sadar diri kita butuh dikasih terlebih dahulu. Self Love adalah ketika kamu bisa menjadi diri sendiri dan apa yang kamu inginkan,” ujarnya, disambut tepuk tangan peserta.
Talk show ini sukses memicu diskusi interaktif, dengan banyak peserta menyampaikan pertanyaan dan pandangan tentang bagaimana cara menyikapi tantangan-tantangan yang hadir bagi perempuan. Melalui kegiatan semacam ini, Kohati HMI Singaraja berharap semakin banyak perempuan sadar akan berharganya diri mereka dari apapun. Seperti yang di sampaikan ketua umum Kohati di Ahir sambutannya " if you want to shining life, the first step you must to do is love your self " tutupnya.