Program ini dimaksudkan untuk memberikan ruang dan panggung untuk pengembangan inovasi, kreativitas pada Lembaga satuan Pendidikan binaan Seksi Pendidikan islam.
Ramadan identic dengan gegap gempita kegiatan syiar keagamaan dengan berbagai acara mulai dari ngabuburit, berburu takjil, bukber, tarawih, sahur dan aktivitas lainnya. Diantara riuh rendah aktivitas itulah, maka disediakan program inovatif untuk mendukung keterlaksanaan nuansa Ramadhan yang lebih edukatif dan terkoneksi dengan kepentingan pembelajaran.
Hal ini juga sejalan dengan Surat Edaran Bersama (SEB) tiga Menteri, yaitu Mendagri, Mendikdasmen dan Menag. SEB ini mengatur kegiatan pembelajaran selama bulan Ramadan 1446H seperti : 1) Masa Belajar Mandiri (27-28 Februari dan 3-5 Maret 2025), 2) Masa belajar di madrasah/sekolah (6-20 Maret 2025), 3) Libur Iduel Fitri (21-28 Maret dan 2-8 April 2025). 4) Masuk Kembali belajar (9 April 2025). Semua kegiatan layanan pada bulan Ramadan 1446 H harus bermuara pada penguatan karakter, moral, budi pekerti dan iman dan takwa.
Sementara itu Tim Kreatif Pendis (TKP) menyiapkan Inovasi dan kreativitas Ramadan (IKRAR) untuk memfasilitasi anak didik dan GTK selama belajar mandiri dan layanan belajar Ramadan melalui kegiatan lomba. IKRAR 2025 ini dibagi ke dalam 5 kategori lomba diantaranya : 1) Lomba Senam untuk untuk siswa TK/RA, 2) Lomba Tadarus untuk siswa/santri MI/SD/Ula, 3) Lomba Video Pendek berbasis Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) untuk Siswa/santri MTs/SMP/Wustha, 4) Lomba Film Pendek tentang 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat untuk Siswa/Santri MA/SMA/SMK/Ulya dan 5) Lomba Berbalas pantun tentang KBC untuk Guru RA/TK & MI/SD dan Guru MTs/SMP dan MA/SMA/SMK.
Tujuan penyelenggaraan lomba ini dimaksudkan untuk memfasilitasi aspirasi anak didik dan para Pembina agar bisa menyalurkan bakat/minatnya juga akselerasi program transformasi digital. Sementara manfaatnya adalah untuk mengoptimalkan waktu selama Ramadan agar produktif dan inovatif, sehingga tidak ada waktu yang terbuang. Penguatan Karakter dalam bulan Ramadan melalui kegiatan IKRAR diharapkan bisa memfasilitasi siswa/santri dan GTK/GPAI bisa tersalurkan sebagai produk ibadah dan penugasan asesemen. Keseluruhn lomba diatur dalam petunjuk Teknis dan didampingi oleh Dewan Juri yang professional agar penilaiannya obyektif dan proses seleksinya berkeadilan. Semua lomba berlangsung secara online dan setiap peserta menyetorkan video yang diambil sesuai ketentuan yang berlaku selanjutnya dinilai oleh Juri dan ditayangkan melalui akun Youtube, IG dan Tiktok milik Seksi Pendidikan Islam.
Jumlah lembaga/satuan pendidikan sasaran kegiatan IKRAR 2025 ini masing-masing RA/Madrasah (MI, MTs dan MA) 71 lembaga, Lembaga Pendidikan keagamaan (Pontren, Diniyah, LPQ) sejumlah 126 lembaga, Guru Pendidikan Agama Islam dan Siswa Muslim pada Sekolah umum jenjang TK, SD, SMP, SMA/SMK sejumlah 84 lembaga.
Pengumuman juara atau pemenang akan dilakukan pada saat malam takbiran agar kemenangan bisa dirayakan bersama dengan Idul Fitri 1446 H. Kasi Pendidikan Islam secara terpisah menyampaikan apresiasi kepada segenap tim dan peserta juga lembaga atas dukungan dan partisipasinya dalam program IKRAR 2025. “Tahun ini adalah tahun ke-5, kita sebut inovasinya dengan IKRAR Pendis dimaksudkan agar bisa memfasilitasi siswa dan GTK untuk produktif selama Ramadan” Tukas Lewa Karma.