Om swastiastu,
Umat Hindu di Indonesia, khususnya di Bali, memiliki beragam hari suci keagamaan yang penuh makna spiritual. Salah satu rangkaian hari raya penting adalah Hari Raya Galungan dan Kuningan, yang dirayakan setiap 210 hari sekali berdasarkan kalender Saka Bali. Perayaan ini menjadi momen sakral untuk memperkuat dharma (kebenaran) dan memperingati kemenangan dharma melawan adharma (kejahatan).
Hari Raya Galungan merupakan perayaan yang memperingati kemenangan Dharma (kebaikan) atas Adharma (kejahatan).
Secara etimologi, "Galungan" memiliki arti "bertemu" atau "bersatu," yang melambangkan bersatunya kekuatan rohani dalam diri manusia untuk mencapai kemenangan kebaikan. Umat Hindu percaya bahwa pada hari Galungan, para leluhur akan turun ke bumi untuk memberikan berkat dan perlindungan.
Rangkaian perayaan Galungan dimulai dengan Penampahan Galungan, yang jatuh sehari sebelum hari raya utama. Pada hari ini, umat Hindu melakukan penyembelihan hewan sebagai simbol pengendalian diri terhadap sifat-sifat buruk dan sebagai persembahan.
Kami IGK Kresna Budi, S.Ap Ketua DPD II Golkar Buleleng sekaligus Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali, mengucapkan Rahajeng Rahina Galungan lan Kuningan 23 April 2025 dan 03 Mei 2025.
Semoga kemenangan Dharma melawan Adharma senantiasa menjadi pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Mari kita jaga harmoni, persatuan, dan semangat gotong royong demi Buleleng yang aman, damai, dan sejahtera
Semoga kita semua selalu dalam lindungan Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
Om Shanti Shanti Shanti om